NAMA : AHMAT MAULANA
NIM : 131310000891
KELOMPOK : 5 (LIMA) – AKIDAH AKHLAK MA
KELAS : PAI A.7
MAKUL : TELAAH MATERI PAI 2
DOSEN : ABDUL ROZAQ ASSHOWY
TELAAH MATERI PAI 2
AKIDAH AKHLAK
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013
MADRASAH ALIYAH KELAS X
BAB XIII : Ayo Kita Jenguk Saudara Kita yang Sakit
Kompetensi Inti (KI)
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar (KD)
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
2.5.
Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
3.5.
Memahami adab islami ketika membesuk orang sakit
4.5.
Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
Tujuan
Pembelajaran
1.
Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
2.
Siswa dapat mempraktikkan tata cara menjenguk orang sakit
3.
Siswa dapat menghafal doa ketika menjenguk orang sakit
4.
Siswa dapat manjelaskan hikmah menjenguk orang sakit
SILABUS AKIDAH AKHLAK KELAS X/GENAP
BAB XIII : Ayo
Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
1.5.
Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
|
Observasi
Penilaian
Diri
Penilaian
Sejawat
Jurnal/Catatan
|
|||||
2.5.
Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
|
Observasi
Penilaian
Diri
Penilaian
Sejawat
Jurnal/Catatan
|
|||||
3.5. Memahami
adab islami ketika membesuk orang sakit
4.5
Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
|
3.5.1 Siswa
dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
3.5.2 Siswa
dapat menyebutkan hikmah sakit
3.5.3 Siswa
dapat menjelaskan
hal-hal yang
dilakukan ketika menghadapi orang yang akan meninggal
3.5.4 Siswa
dapat menguraikan
hal-hal yang
perlu dilakukan terhadap orang yang baru meninggal
4.5.1 Siswa
dapat mensimulasikan adab menjenguk orang yang sakit
|
a.
Adab Membesuk Orang Sakit
b.
Hikmah Sakit
c.
Menghadapi Orang Yang Sakit Parah
d.
Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Terhadap Orang Yang Baru Meninggal
|
Mengamati
·
Mengamati Gambar tentang kegiatan menjenguk orang sakit
·
Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai etika pergaulan
Menanya
·
Memberi komentar atau Menanya terhadap gambar yang diamati.
·
Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan
temannya
·
Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.
Mengeksplorasi
·
Menentukan sumber informasi berkaitan dengan etika pergaulan
·
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak
dan elektronik tentang adab menjenguk orang sakit
Mengasosiasikan
·
Merumuskan hasil temuannya tentang adab menjenguk orang sakit
·
Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan adab menjenguk
orang sakit
Mengkomunikasikan
·
Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber
belajar
· Menyampaikan
hasil belajar atau hasil temuan tentang adab menuntut ilmu
|
Tugas:
·
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang adab
menjenguk orang sakit
·
Diskusi kelompok membahas hasil wawancara tentang menjenguk orang
sakit
·
Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Observasi
Menilai
keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat
mengerjakan tugas.
Portofolio,
Menilai hasil
pekerjaan individu maupun kelompok tentang wawancara tokoh tentang adab
menjenguk orang sakit
Tes
Tulis/Lisan
Menilai
proses dan hasil belajar secara individu tentang adab menjenguk orang sakit
|
2 TM
(45x4)
|
·
Buku Pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI,
2014
·
Buku Pegangan Siswa Mapel Mapel
Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
·
Al-Qur’an dan terjamahanya
·
Buku penunjang lainnya yang
relevan
·
Media cetak dan elektronik sesuai
materi
·
Lingkungan sekitar yang mendukung
|
PEMBAHASAN
A.
Telaah
Substantif
1.
Kompetensi
Inti (KI)
Kompetensi
Inti pada kurikulum 2013 terbagi menjadi 4 (empat), yaitu; KI 1 (spiritual), KI
2 (sosial), KI 3 (pengetahuan), KI 4 (keterampilan). Kompetensi Inti yang
diharapkan setelah peserta didik mempelajari materi ini adalah peserta didik
tidak hanya mengetahui pengertian tetapi juga dapat mengamalkan dan
mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan pengamalan serta
praktik tersebut menjadi tolok ukur sejauh mana peserta didik memahami materi
pada bab ini. Meskipun peserta didik sudah dapat
berpikir rasional, guru harus tetap selalu mengontrol perilaku peserta didik
disekolah, dan terlebih lagi guru harus selalu memberikan pencerahan dan
penanaman sikap perilaku terpuji. Karena anak pada usia ini sedang mencari jati
diri dan mudah terpengaruh oleh pergaulan dan lingkungannya.
2.
Kompetensi
Dasar
Terdapat
4 (empat) Kompetensi Dasar yang menjadi acuan dalam bab ini dan telah mencakup
Kompetensi Inti yang ada dari mulai aspek spriritual (menghayati), sosial
(membiasakan), pengetahuan (memahami) dan keterampilan (mempraktikkan).
3.
Indikator
Pencapaian
Indikator
untuk bab ini sesuai dengan silabus adalah sebagai berikut:
3.5.1 Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang
sakit
3.5.2 Siswa dapat menyebutkan hikmah sakit
3.5.3 Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang dilakukan
ketika menghadapi orang yang akan meninggal
3.5.4 Siswa dapat menguraikan hal-hal yang perlu
dilakukan terhadap orang yang baru meninggal
4.5.1 Siswa dapat
mensimulasikan adab menjenguk orang yang sakit
Dengan
melihat materi yang disajikan dalam buku Aqidah Akhlak Pendekatan Saintifik
Kurikulum 2013 MA Kelas X ini, menurut saya materinya sudah sesuai dengan
indikator yang ada. Hanya saja untuk beberapa indikator yang ada tidak dimunculkan
dalam Kompetensi Dasar (KD) maupun tujuan pembelajaran yaitu pada indikator
3.5.4 dan 4.5.1 sehingga membuat bingung peserta didik untuk mengetahui materi
apa yang akan dipelajari.
4.
Materi
Penjelasan
tentang materi pada bab ini antara lain:
a.
Materi
yang disajikan dalam bab ini didahului dengan ilustrasi tentang bagaimana Islam
dalam menyikapi ketika ada orang yang sakit. Hal ini dapat memberi gambaran
kepada peserta didik pentingnya menjenguk orang yang sedang sakit.
b.
Terdapat
juga KI, KD dan tujuan pembelajaran serta peta konsep yang memudahkan peserta
didik dalam memahami materi.
c.
Materi
juga memuat gambar-gambar yang dapat diamati peserta didik sebagai bahan untuk
memberikan komentar atau pertanyaan tentang materi terkait.
d.
Telah
ada hadits yang tercantum dalam materi tersebut, tapi masih kurang memadai
karena tidak terdapat dalam setiap materi pokok pembahasan.
e.
Terdapat
sub materi yang tidak tercantum dalam KD maupun tujuan pembelajaran (sub materi
menghadapi orang yang akan meninggal dan hal-hal yang dilakukan setelah orang
meninggal) yang membuat bingung peserta didik. Materi yang ada hanya sedikit
dan kurang mendetail sehingga dirasa kurang dalam memenuhi kebutuhan pemahaman
materi peserta didik. Sebagai seorang guru seharusnya mencari referensi lain
yang mempunyai persamaan materi guna untuk menambah sumber belajar dan
memperluas wawasan seperti; Ringkasan Kitab Adab, Fuad bin Abdul ‘Aziz
Asy-Syalhub, Kitab Aadaab Islaamiyyah, Penulis ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman
as-Suhaibani Judul dalam Bahasa Indonesia Adab Harian Muslim Teladan, Penerjemah
Zaki Rahmawan, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir Bogor, Cetakan Kedua Shafar 1427H –
Maret 2006M dan buku lain yang relevan.
B.
Telaah
Formatif
1.
Pendekatan
Menurut
Kusmayadi, dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga pendekatan, yaitu:
a.
Pendekatan
eksekutif, memandang pendidik sebagai pengelola (pengatur) yang bertanggung
jawab untuk menumbuhkan kegiatan belajar bagi para siswa.
b.
Pendekatan
terapis, memandang pendidik sebagai orang yang empatik dan bertanggung jawab
untuk membantu para siswa mencapai aktualisasi diri setinggi mungkin, penuh
pengertian, dan dapat menerima kenyataan diri dan menghargai orang lain.
c.
Pendekatan
liberal, memandang pendidik sebagai pembebas, yaitu orang yang memerdekakan
pikiran para siswa dan sebagai pengembang nilai-nilai kemanusiaan secara
lengkap, utuh, mandiri, rasional dan bermoral.
Pendekatan
yang cocok untuk mengajarkan materi ini adalah pendekatan liberal. Karena
pendekatan ini tidak memposisikan pendidik sebagai diktator dalam kelas atau
orang yang berkuasa dalam pembelajaran, tetapi sebagai partner siswa dalam
mengembangkan dirinya (termasuk di dalamnya mengembangkan pola pikirnya) dalam
pengembangan nilai-nilai kemanusiaan secara lengkap, utuh, mandiri, rasional,
dan bermoral dalam kaitannya dengan perilaku terpuji sehingga dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Metode
Metode
yang cocok dalam mengajarkan materi tentang adab menjenguk orang sakit adalah
metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode resitasi atau pemberian tugas, dan metode demonstrasi.
Serta dengan menggunakan model Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
· Metode ceramah diperlukan untuk menyampaikan materi ini mengenai
pengertian dan pentingnya menjenguk orang sakit.
· Metode diskusi diperlukan juga saat menyampaikan pentingnya menjenguk
orang sakit. Misalnya dengan cara membuat kelompok-kelompok kemudian
mendiskusikan materi yang terlah dipelajari.
· Metode tanya jawab diperlukan saat memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti.
· Metode resitasi atau pemberian tugas dapat digunakan untuk meminta peserta
didik mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi ini untuk mengukur
aspek kognitifnya.
· Metode demonstrasi diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik mempraktikkan tata cara atau adab menjenguk orang sakit.
· Dengan menggunakan model CBSA, maka siswa akan lebih cepat memahami
materi pelajaran karena peserta didik terlibat langsung secara intelektual dan
emosional dan betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.
3.
Media
Media
yang cocok digunakan untuk materi adab menjenguk orang sakit ini adalah gambar,
LCD, buku-buku yang menunjang serta media serbaneka yang secara langsung
mempraktikkan dengan model sebenarnya.
4.
Alokasi
Waktu
Alokasi
waktu yang disediakan sesuai dengan silabus adalah 2 tatap muka (45 menit x 4).
Alokasi waktu yang disediakan sudah sesuai dengan muatan materi yang disajikan
dengan rincian 45 pertama dan kedua adalah penjelasan materi (menyampaikan
materi, mengamati gambar, tanya jawab, penguatan materi), 45 ketiga; guru
membagi kelompok kemudian melakukan diskusi secara bergantian di depan kelas
dan 45 menit terakhir adalah praktik bagi siswa dalam kelas.
5.
Proses
Pembelajaran
a.
Pendahuluan
1)
Guru
mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2)
Guru
memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3)
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
4)
Guru
mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan
dengan adab menjenguk orang sakit
5)
Media/alat
peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton
(tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6)
Untuk
menguasai kompetensi ini pilih salah satu model pembelajaran yang cocok
b.
Pelaksanaan
1)
Guru
meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenungannya yang ada
pada kolom “Mari Mengamati”.
2)
Peserta
didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya tentang gambar
beserta perenungannya.
3)
Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya
peserta didik.
4)
Guru
meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom
“Mari Mengamati”.
5)
Peserta
didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut.
6)
Guru
memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta
didik tentang isi gambar tersebut.
7)
Peserta
didik melakukan tanya jawab seputar adab menjenguk orang sakit.
8)
Peserta
didik menyimak penyampaian cerita/kisah dari guru melalui bantuan gambar atau
tayangan visual/film tentang adab menjenguk orang sakit orang sakit.
9)
Peserta
didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi
sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
10)
Secara
bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok
lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
11)
Guru
memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang materi
tersebut.
12)
Guru
memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut.
13)
Peserta
didik melakukan praktik yang bertujuan untuk lebih merasakan langsung
pengalaman adab menjenguk orang sakit.
14)
Pada
kolom “Evaluasi”, guru:
a)
Meminta
peserta didik untuk mengerjakan bagian uraian singkat dan essay
b)
Membimbing
peserta didik untuk mengisi tabel dan memberi komentar pada bagian portofolio.
c.
Kegiatan
akhir pembelajaran
1)
Penguatan
materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses
pembelajaran dan hasil diskusi.
2)
Mengadakan
tanya jawab tentang adab menjenguk orang sakit
3)
Guru
merefleksi nilai-nilai akhlak mulia adab menjenguk orang sakit
4)
Menutup
pelajaran dengan membaca salam, kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
6.
Penilaian
Penilaian
yang ada dalam buku buku Aqidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 MA
Kelas X ini, sudah sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yaitu
dengan memperhatikan aspek spiritual, sosial, pengetahuan serta keterampilan.
Rincian penilaian antara lain sebagai berikut:
1)
Uraian
Singkat
Catatan:
Skor jawaban tiap item soal 20
2)
Essay
Catatan:
Skor jawaban tiap item soal 20
3)
Portofolio
dan Penilaian Sikap
Skor
penilaian sebagai berikut:
a)
Jika
peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b)
Jika
peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c)
Jika
peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan
perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.
7.
Pengayaan
Peserta
didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan:
1)
Membuat
kliping tentang adab menjenguk orang sakit dan menganalisisnya
2)
Menjawab
soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berkaitan dengan adab menjenguk
orang sakit (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik
yang berhasil dalam pengayaan).
8.
Remedial
Peserta
didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar diberikan tugas untuk menyusun
pertanyaaan dan menanyakan jawaban kepada teman sebaya, setelah menemukan
jawaban dari teman sebaya, diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan
guru tentang materi “adab menjenguk orang sakit”. Guru akan melakukan penilaian
kembali dengan soal yang sejenis. Remedial pembelajaran dilaksanakan pada waktu
dan hari tertentu atas kesepakatan anatara peserta didik dan guru.
9.
Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru
meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks
kepada orang tuanya dengan memberi paraf. Cara lainnya dapat juga dengan
mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan
perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi
langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku
anaknya.
C.
Telaah
Kebahasaan
Pemilihan
kata yang disajikan dalam materi ini merupakan kata-kata sederhana yang mudah
dipahami. Dapat disimpulkan bahwa pola kalimat yang ada dalam materi ini dapat
dipahami secara mudah oleh peserta didik kelas X Madrasah Aliyah. Walaupun tata
bahasa yang ada dalam materi ini cukup mudah dipahami oleh peserta, namun terdapat
beberapa kata yang tidak sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), antara
lain:
No.
|
Kata Tidak Baku
|
Kata Baku
|
Hal dalam Buku
|
1.
|
Tehnologi
|
Teknologi
|
194
|
2.
|
Do’a
|
Doa
|
194
|
3.
|
Nasehat
|
Nasihat
|
195, 196
|
4.
|
Dzikir
|
Zikir
|
195, 196
|
5.
|
Sunnah
|
Sunah
|
196
|
6.
|
Shalat
|
Salat
|
196
|
7.
|
Al-Qur’an
|
Alquran
|
196
|
8.
|
Aktifitas
|
Aktivitas
|
197
|
9.
|
Tawakkal
|
Tawakal
|
197
|
Selain
kata baku dan tidak baku di atas, terdapat beberapa kata-kata yang salah
penulisan, pemenggalan kata dan penggunaan kata yang tidak sesuai dengan kaidah
serta tanda baca yang salah, seperti pada halaman 193, 194 terdapat kata yang
salah dan tanda baca yang kurang dan juga penggunaan kata hubung “karena” yang
terletak diawal kalimat, halaman 195 pemenggalan kata “disamping” tidak
dipisah, dan lain sebagainya. Pada halaman 196 penggunaan tanda (-, a) masih
salah sehingga membuat bingung peserta didik yang membacanya. Penulisan kata
asing tidak dicetak miring seperti kata “taqarrub” pada halaman 196.
Guru
dalam menyampaikan materi harus bisa memilih dan menggunakan tata bahasa sesuai
kaidah serta menggunakan tata bahasa yang memudahkan peserta didik dalam menyerap dan memahami materi yang
disampaikan.
D.
Telaah
Psikologi Perkembangan
Remaja
didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa. Kebanyakan remaja mengalami situasi (penuh
konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian (fluktuatif).
WHO
menyatakan walaupun definisi remaja utamanya didasarkan pada usia kesuburan
(fertilitas) wanita, namun batasan itu juga berlaku pada remaja pria, dan WHO
membagi kurun usia dalam dua bagian yaitu remaja awal 10 – 14 tahun dan remaja
akhir 15 – 20 tahun. Madrasah Aliyah kelas X termasuk dalam fase remaja akhir
(15-20 tahun). Remaja selalu ingin terlihat up-to-date, jadi gunakan
topik-topik yang sedang digemari, seperti teknologi, olahraga, hiburan, apapun,
yang masih relevan dengan pembelajaran.
Dalam
kondisinya yang labil, remaja mulai mencari identitas mereka, sehingga
kadang-kadang mereka terlihat memiliki identitas ganda. Gunakan kegiatan yang
memberi mereka akses untuk beralih peran yang memberi mereka kesempatan untuk
mengekspresikan beragam perasaan. Guru dituntut untuk memberikan otonomi dan
kesempatan untuk membuat pilihan. Semua ini untuk menumbuhkan kedewasaan dan
rasa bertanggung jawab.
Dalam
pelajaran, beri kesempatan mereka untuk beraktivitas dan bergerak. Segala
aktivitas yang bersifat permainan bagus untuk digunakan di kelas karena dengan
begitu remaja bisa belajar berinteraksi dan berkompetisi.
Sediakan
kesempatan menggunakan bakat yang dimiliki untuk mengerjakan tugas yang menarik
dan mendorong minat remaja secara personal. Hasil dari kegiatan ini bisa
dipamerkan. Ijinkan mereka menggunakan pengetahuan dan ketertarikan ini dalam
proses belajar di kelas karena remaja sering memiliki pengetahuan luar biasa
mengenai bidang tertentu.
E.
Relevansi
Relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat dalam bersosial telah ditunjukan
dalam bab menjenguk orang sakit ini karena menjenguk orang sakit merupakan
bagian dari adab Islam yang mulia dan sangat dianjurkan. Islam adalah rahmat.
Rahmat Islam ini mencakup semua sisi kehidupan, di antaranya rahmat terhadap
orang-orang lemah dan sakit. Orang sakit yang sedang merasakan penderitaan dan
menahan rasa sakit yang menyerangnya lebih membutuhkan perhatian dan bantuan
dari sesama, serta hiburan dan motivasi untuk menguatkan batinnya. Pada diri
orang sakit terdapat keutamaan dan kemuliaan bagi orang yang menjenguknya,
berdasarkan kabar berita dari Nabi Muhammad saw. yang diutus menjadi rahmat
bagi semesta alam. Allah Swt. telah menjanjikan pahala yang banyak dan ganjaran
yang besar bagi orang yang menjenguk orang sakit.
Kesesuaian
dengan materi atau bab yang lain di dalam buku saling berkaitan karena
menjenguk orang sakit termasuk akhlak terpuji dan juga dan sangat dianjurkan. Keterkaitan materi
adalah dengan bab III yang berjudul menjadi hamba Allah yang berakhlak dan juga
dengan bab IV dengan judul memahami induk-induk akhlak terpuji. Akan tetapi,
secara tata urutan letak materi bab menjenguk orang sakit dirasa kurang tepat
karena terletak diantara bab menghindari akhlak tercela dan kisah teladan rosul
ulul azmi. Hal ini perlu diperhatikan karena keterkaitan dan tata urutan bab
satu dengan yang lain akan membantu peserta didik dalam memahami materi yang
saling relevansi.
F.
Keefektifan
dan Keefisienan Materi
Efisiensi
adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin
hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien.
Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih
murah dan lebih cepat. Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau
tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka
dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan
perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Menjenguk
orang sakit termasuk materi yang penerapannya digunakan pada waktu-waktu
tertentu dan tidak setiap waktu dilakukan. Materi ini memberikan gambaran
bagaimana adab menjenguk orang yang sedang mengalami musibah berupa sakit. Menurut
saya, materi menjenguk orang sakit tidak memerlukan bab tersendiri dalam penyampaiannya
karena materi yang terkandung di dalamnya terlalu sedikit dan untuk lebih
memahaminya memerlukan penerapan atau praktik langsung. Alangkah lebih baiknya materi
ini dapat digabungkan dengan materi bab lain seperti pada bab jenazah, takziyah
atau bab yang relevan dengan materi menjenguk orang sakit sehingga lebih
efektif dan efisien dalam pembelajarannya.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Materi tentang adab menjenguk orang
sakit yang disajikan pada kelas X madrasah aliyah ini sudah sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator
pencapaian, tingkat pemahaman siswa. Materi ini cocok jika menggunakan
pendekatan liberal, menggunakan model CBSA dan metode ceramah, metode diskusi,
metode tanya jawab, dan metode resitasi
atau pemberian tugas, dan metode demonstrasi. Media yang cocok dengan
materi ini ialah gambar, LCD, buku-buku yang menunjang serta media serbaneka
yang secara langsung mempraktikkan dengan model sebenarnya. Alokasi waktu yang
disajikan untuk materi ini sebanyak 45 menit x 4 jam pelajaran. Evaluasi yang
ada dalam buku ini sudah sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasarnya dan
dapat mengukur sejauh mana pengetahuan, pemahaman, dan penerapan siswa terhadap
materi ini.
B.
Saran
Guru agama Islam khususnya guru
Aqidah Akhlak harus benar-benar menguasai materi tentang adab menjenguk orang
sakit ini dengan baik, guru dalam menyampaikan materi ini kepada peserta didik
agar sekreatif mungkin supaya siswa dapat memahami materi ini dan mengamalkan
materi ini dalam kehidupan bermasyarakat. Telaah materi PAI ini masih terdapat
banyak kesalahan, oleh karena itu saya memohon saran serta kritik yang
membangun untuk perbaikan ini ke depannya.
0 komentar:
Posting Komentar