Sabtu, 18 Juni 2016

TELAAH MATERI PAI 2 AKIDAH AKHLAK PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013 MADRASAH ALIYAH KELAS X



NAMA                :    AHMAT MAULANA
NIM                    :    131310000891
KELOMPOK    :    5 (LIMA) – AKIDAH AKHLAK MA
KELAS              :    PAI A.7
MAKUL             :    TELAAH MATERI PAI 2
DOSEN              :    ABDUL ROZAQ ASSHOWY



TELAAH MATERI PAI 2
AKIDAH AKHLAK
PENDEKATAN SAINTIFIK KURIKULUM 2013
MADRASAH ALIYAH KELAS X

BAB XIII : Ayo Kita Jenguk Saudara Kita yang Sakit

Kompetensi Inti (KI)
1.        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.        Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.        Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar (KD)
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
2.5. Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
3.5. Memahami adab islami ketika membesuk orang sakit
4.5. Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit

Tujuan Pembelajaran
1.        Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
2.        Siswa dapat mempraktikkan tata cara menjenguk orang sakit
3.        Siswa dapat menghafal doa ketika menjenguk orang sakit
4.        Siswa dapat manjelaskan hikmah menjenguk orang sakit


SILABUS AKIDAH AKHLAK KELAS X/GENAP

BAB XIII : Ayo Kita Jenguk Saudara Kita Yang Sakit
Kompetensi Dasar
Indikator
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit



Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Sejawat
Jurnal/Catatan


2.5. Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit



Observasi
Penilaian Diri
Penilaian Sejawat
Jurnal/Catatan


3.5. Memahami adab islami ketika membesuk orang sakit
4.5 Mempraktikkan contoh akhlak (adab) yang baik ketika membesuk orang sakit
3.5.1 Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
3.5.2 Siswa dapat menyebutkan hikmah sakit
3.5.3 Siswa dapat menjelaskan
hal-hal yang dilakukan ketika menghadapi orang yang akan meninggal
3.5.4 Siswa dapat menguraikan
hal-hal yang perlu dilakukan terhadap orang yang baru meninggal
4.5.1 Siswa dapat mensimulasikan adab menjenguk orang yang sakit
a.    Adab Membesuk Orang Sakit
b.   Hikmah Sakit
c.    Menghadapi Orang Yang Sakit Parah
d.   Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Terhadap Orang Yang Baru Meninggal
Mengamati
·   Mengamati Gambar tentang kegiatan menjenguk orang sakit
·   Siswa menyimak pengantar dari guru mengenai etika pergaulan
Menanya
·   Memberi komentar atau Menanya terhadap gambar yang diamati.
·   Guru mempersilahkan siswa lain untuk menanggapai pertanyaan temannya
·   Guru memberi tanggapan atas pertanyaan dan tanggapan dari siswa.
Mengeksplorasi
·   Menentukan sumber informasi berkaitan dengan etika pergaulan
·   Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber termasuk media cetak dan elektronik tentang adab menjenguk orang sakit
Mengasosiasikan
·   Merumuskan hasil temuannya tentang adab menjenguk orang sakit
·   Menganalisis hasil temuannya berkaitan dengan adab menjenguk orang sakit
Mengkomunikasikan
·   Mempresentasikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan dari sumber belajar
·   Menyampaikan hasil belajar atau hasil temuan tentang adab menuntut ilmu
Tugas:
·   Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang adab menjenguk orang sakit
·   Diskusi kelompok membahas hasil wawancara tentang menjenguk orang sakit
·   Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Observasi
Menilai keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran didalam kelas atau saat mengerjakan tugas.
Portofolio,
Menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok tentang wawancara tokoh tentang adab menjenguk orang sakit
Tes Tulis/Lisan
Menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang adab menjenguk orang sakit
2 TM
(45x4)
·   Buku Pedoman Guru Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
·   Buku Pegangan Siswa Mapel Mapel Akidah Akhlak MA, Kemenag RI, 2014
·   Al-Qur’an dan terjamahanya
·   Buku penunjang lainnya yang relevan
·   Media cetak dan elektronik sesuai materi
·   Lingkungan sekitar yang mendukung


PEMBAHASAN

A.      Telaah Substantif
1.         Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Inti pada kurikulum 2013 terbagi menjadi 4 (empat), yaitu; KI 1 (spiritual), KI 2 (sosial), KI 3 (pengetahuan), KI 4 (keterampilan). Kompetensi Inti yang diharapkan setelah peserta didik mempelajari materi ini adalah peserta didik tidak hanya mengetahui pengertian tetapi juga dapat mengamalkan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan pengamalan serta praktik tersebut menjadi tolok ukur sejauh mana peserta didik memahami materi pada bab ini. Meskipun peserta didik sudah dapat berpikir rasional, guru harus tetap selalu mengontrol perilaku peserta didik disekolah, dan terlebih lagi guru harus selalu memberikan pencerahan dan penanaman sikap perilaku terpuji. Karena anak pada usia ini sedang mencari jati diri dan mudah terpengaruh oleh pergaulan dan lingkungannya.
2.         Kompetensi Dasar
Terdapat 4 (empat) Kompetensi Dasar yang menjadi acuan dalam bab ini dan telah mencakup Kompetensi Inti yang ada dari mulai aspek spriritual (menghayati), sosial (membiasakan), pengetahuan (memahami) dan keterampilan (mempraktikkan).
3.         Indikator Pencapaian
Indikator untuk bab ini sesuai dengan silabus adalah sebagai berikut:
3.5.1 Siswa dapat menjelaskan adab menjenguk orang sakit
3.5.2 Siswa dapat menyebutkan hikmah sakit
3.5.3 Siswa dapat menjelaskan hal-hal yang dilakukan ketika menghadapi orang yang akan meninggal
3.5.4 Siswa dapat menguraikan hal-hal yang perlu dilakukan terhadap orang yang baru meninggal
4.5.1 Siswa dapat mensimulasikan adab menjenguk orang yang sakit
Dengan melihat materi yang disajikan dalam buku Aqidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 MA Kelas X ini, menurut saya materinya sudah sesuai dengan indikator yang ada. Hanya saja untuk beberapa indikator yang ada tidak dimunculkan dalam Kompetensi Dasar (KD) maupun tujuan pembelajaran yaitu pada indikator 3.5.4 dan 4.5.1 sehingga membuat bingung peserta didik untuk mengetahui materi apa yang akan dipelajari.
4.         Materi
Penjelasan tentang materi pada bab ini antara lain:
a.    Materi yang disajikan dalam bab ini didahului dengan ilustrasi tentang bagaimana Islam dalam menyikapi ketika ada orang yang sakit. Hal ini dapat memberi gambaran kepada peserta didik pentingnya menjenguk orang yang sedang sakit.
b.    Terdapat juga KI, KD dan tujuan pembelajaran serta peta konsep yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi.
c.    Materi juga memuat gambar-gambar yang dapat diamati peserta didik sebagai bahan untuk memberikan komentar atau pertanyaan tentang materi terkait.
d.   Telah ada hadits yang tercantum dalam materi tersebut, tapi masih kurang memadai karena tidak terdapat dalam setiap materi pokok pembahasan.
e.    Terdapat sub materi yang tidak tercantum dalam KD maupun tujuan pembelajaran (sub materi menghadapi orang yang akan meninggal dan hal-hal yang dilakukan setelah orang meninggal) yang membuat bingung peserta didik. Materi yang ada hanya sedikit dan kurang mendetail sehingga dirasa kurang dalam memenuhi kebutuhan pemahaman materi peserta didik. Sebagai seorang guru seharusnya mencari referensi lain yang mempunyai persamaan materi guna untuk menambah sumber belajar dan memperluas wawasan seperti; Ringkasan Kitab Adab, Fuad bin Abdul ‘Aziz Asy-Syalhub, Kitab Aadaab Islaamiyyah, Penulis ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani Judul dalam Bahasa Indonesia Adab Harian Muslim Teladan, Penerjemah Zaki Rahmawan, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir Bogor, Cetakan Kedua Shafar 1427H – Maret 2006M dan buku lain yang relevan.

B.       Telaah Formatif
1.         Pendekatan
Menurut Kusmayadi, dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga pendekatan, yaitu:
a.    Pendekatan eksekutif, memandang pendidik sebagai pengelola (pengatur) yang bertanggung jawab untuk menumbuhkan kegiatan belajar bagi para siswa.
b.    Pendekatan terapis, memandang pendidik sebagai orang yang empatik dan bertanggung jawab untuk membantu para siswa mencapai aktualisasi diri setinggi mungkin, penuh pengertian, dan dapat menerima kenyataan diri dan menghargai orang lain.
c.    Pendekatan liberal, memandang pendidik sebagai pembebas, yaitu orang yang memerdekakan pikiran para siswa dan sebagai pengembang nilai-nilai kemanusiaan secara lengkap, utuh, mandiri, rasional dan bermoral.
Pendekatan yang cocok untuk mengajarkan materi ini adalah pendekatan liberal. Karena pendekatan ini tidak memposisikan pendidik sebagai diktator dalam kelas atau orang yang berkuasa dalam pembelajaran, tetapi sebagai partner siswa dalam mengembangkan dirinya (termasuk di dalamnya mengembangkan pola pikirnya) dalam pengembangan nilai-nilai kemanusiaan secara lengkap, utuh, mandiri, rasional, dan bermoral dalam kaitannya dengan perilaku terpuji sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.         Metode
Metode yang cocok dalam mengajarkan materi tentang adab menjenguk orang sakit adalah metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode resitasi  atau pemberian tugas, dan metode demonstrasi. Serta dengan menggunakan model Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
·      Metode ceramah diperlukan untuk menyampaikan materi ini mengenai pengertian dan pentingnya menjenguk orang sakit.
·      Metode diskusi diperlukan juga saat menyampaikan pentingnya menjenguk orang sakit. Misalnya dengan cara membuat kelompok-kelompok kemudian mendiskusikan materi yang terlah dipelajari.
·      Metode tanya jawab diperlukan saat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal yang tidak dimengerti.
·      Metode resitasi atau pemberian tugas dapat digunakan untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi ini untuk mengukur aspek kognitifnya.
·      Metode demonstrasi diperlukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mempraktikkan tata cara atau adab menjenguk orang sakit.
·      Dengan menggunakan model CBSA, maka siswa akan lebih cepat memahami materi pelajaran karena peserta didik terlibat langsung secara intelektual dan emosional dan betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
3.         Media
Media yang cocok digunakan untuk materi adab menjenguk orang sakit ini adalah gambar, LCD, buku-buku yang menunjang serta media serbaneka yang secara langsung mempraktikkan dengan model sebenarnya.
4.         Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang disediakan sesuai dengan silabus adalah 2 tatap muka (45 menit x 4). Alokasi waktu yang disediakan sudah sesuai dengan muatan materi yang disajikan dengan rincian 45 pertama dan kedua adalah penjelasan materi (menyampaikan materi, mengamati gambar, tanya jawab, penguatan materi), 45 ketiga; guru membagi kelompok kemudian melakukan diskusi secara bergantian di depan kelas dan 45 menit terakhir adalah praktik bagi siswa dalam kelas.
5.         Proses Pembelajaran
a.    Pendahuluan
1)        Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2)        Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3)        Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4)        Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan adab menjenguk orang sakit
5)        Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
6)        Untuk menguasai kompetensi ini pilih salah satu model pembelajaran yang cocok
b.    Pelaksanaan
1)        Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenungannya yang ada pada kolom “Mari Mengamati”.
2)        Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya tentang gambar beserta perenungannya.
3)        Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya peserta didik.
4)        Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Mari Mengamati”.
5)        Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut.
6)        Guru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut.
7)        Peserta didik melakukan tanya jawab seputar adab menjenguk orang sakit.
8)        Peserta didik menyimak penyampaian cerita/kisah dari guru melalui bantuan gambar atau tayangan visual/film tentang adab menjenguk orang sakit orang sakit.
9)        Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
10)    Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
11)    Guru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang materi tersebut.
12)    Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut.
13)    Peserta didik melakukan praktik yang bertujuan untuk lebih merasakan langsung pengalaman adab menjenguk orang sakit.
14)    Pada kolom “Evaluasi”, guru:
a)    Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian uraian singkat dan essay
b)   Membimbing peserta didik untuk mengisi tabel dan memberi komentar pada bagian portofolio.
c.    Kegiatan akhir pembelajaran
1)        Penguatan materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi.
2)        Mengadakan tanya jawab tentang adab menjenguk orang sakit
3)        Guru merefleksi nilai-nilai akhlak mulia adab menjenguk orang sakit
4)        Menutup pelajaran dengan membaca salam, kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
6.         Penilaian
Penilaian yang ada dalam buku buku Aqidah Akhlak Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 MA Kelas X ini, sudah sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yaitu dengan memperhatikan aspek spiritual, sosial, pengetahuan serta keterampilan. Rincian penilaian antara lain sebagai berikut:
1)        Uraian Singkat
Catatan: Skor jawaban tiap item soal 20
2)        Essay
Catatan: Skor jawaban tiap item soal 20
3)        Portofolio dan Penilaian Sikap
Skor penilaian sebagai berikut:
a)    Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b)   Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c)    Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.
7.         Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan:
1)        Membuat kliping tentang adab menjenguk orang sakit dan menganalisisnya
2)        Menjawab soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berkaitan dengan adab menjenguk orang sakit (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
8.         Remedial
Peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan belajar diberikan tugas untuk menyusun pertanyaaan dan menanyakan jawaban kepada teman sebaya, setelah menemukan jawaban dari teman sebaya, diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru tentang materi “adab menjenguk orang sakit”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial pembelajaran dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu atas kesepakatan anatara peserta didik dan guru.
9.         Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberi paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

C.      Telaah Kebahasaan
Pemilihan kata yang disajikan dalam materi ini merupakan kata-kata sederhana yang mudah dipahami. Dapat disimpulkan bahwa pola kalimat yang ada dalam materi ini dapat dipahami secara mudah oleh peserta didik kelas X Madrasah Aliyah. Walaupun tata bahasa yang ada dalam materi ini cukup mudah dipahami oleh peserta, namun terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), antara lain:
No.
Kata Tidak Baku
Kata Baku
Hal dalam Buku
1.
Tehnologi
Teknologi
194
2.
Do’a
Doa
194
3.
Nasehat
Nasihat
195, 196
4.
Dzikir
Zikir
195, 196
5.
Sunnah
Sunah
196
6.
Shalat
Salat
196
7.
Al-Qur’an
Alquran
196
8.
Aktifitas
Aktivitas
197
9.
Tawakkal
Tawakal
197

Selain kata baku dan tidak baku di atas, terdapat beberapa kata-kata yang salah penulisan, pemenggalan kata dan penggunaan kata yang tidak sesuai dengan kaidah serta tanda baca yang salah, seperti pada halaman 193, 194 terdapat kata yang salah dan tanda baca yang kurang dan juga penggunaan kata hubung “karena” yang terletak diawal kalimat, halaman 195 pemenggalan kata “disamping” tidak dipisah, dan lain sebagainya. Pada halaman 196 penggunaan tanda (-, a) masih salah sehingga membuat bingung peserta didik yang membacanya. Penulisan kata asing tidak dicetak miring seperti kata “taqarrub” pada halaman 196.
Guru dalam menyampaikan materi harus bisa memilih dan menggunakan tata bahasa sesuai kaidah serta menggunakan tata bahasa yang memudahkan peserta didik  dalam menyerap dan memahami materi yang disampaikan.

D.      Telaah Psikologi Perkembangan
Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Kebanyakan remaja mengalami situasi (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian (fluktuatif).
WHO menyatakan walaupun definisi remaja utamanya didasarkan pada usia kesuburan (fertilitas) wanita, namun batasan itu juga berlaku pada remaja pria, dan WHO membagi kurun usia dalam dua bagian yaitu remaja awal 10 – 14 tahun dan remaja akhir 15 – 20 tahun. Madrasah Aliyah kelas X termasuk dalam fase remaja akhir (15-20 tahun). Remaja selalu ingin terlihat up-to-date, jadi gunakan topik-topik yang sedang digemari, seperti teknologi, olahraga, hiburan, apapun, yang masih relevan dengan pembelajaran.
Dalam kondisinya yang labil, remaja mulai mencari identitas mereka, sehingga kadang-kadang mereka terlihat memiliki identitas ganda. Gunakan kegiatan yang memberi mereka akses untuk beralih peran yang memberi mereka kesempatan untuk mengekspresikan beragam perasaan. Guru dituntut untuk memberikan otonomi dan kesempatan untuk membuat pilihan. Semua ini untuk menumbuhkan kedewasaan dan rasa bertanggung jawab.
Dalam pelajaran, beri kesempatan mereka untuk beraktivitas dan bergerak. Segala aktivitas yang bersifat permainan bagus untuk digunakan di kelas karena dengan begitu remaja bisa belajar berinteraksi dan berkompetisi.
Sediakan kesempatan menggunakan bakat yang dimiliki untuk mengerjakan tugas yang menarik dan mendorong minat remaja secara personal. Hasil dari kegiatan ini bisa dipamerkan. Ijinkan mereka menggunakan pengetahuan dan ketertarikan ini dalam proses belajar di kelas karena remaja sering memiliki pengetahuan luar biasa mengenai bidang tertentu.

E.       Relevansi
Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat dalam bersosial telah ditunjukan dalam bab menjenguk orang sakit ini karena menjenguk orang sakit merupakan bagian dari adab Islam yang mulia dan sangat dianjurkan. Islam adalah rahmat. Rahmat Islam ini mencakup semua sisi kehidupan, di antaranya rahmat terhadap orang-orang lemah dan sakit. Orang sakit yang sedang merasakan penderitaan dan menahan rasa sakit yang menyerangnya lebih membutuhkan perhatian dan bantuan dari sesama, serta hiburan dan motivasi untuk menguatkan batinnya. Pada diri orang sakit terdapat keutamaan dan kemuliaan bagi orang yang menjenguknya, berdasarkan kabar berita dari Nabi Muhammad saw. yang diutus menjadi rahmat bagi semesta alam. Allah Swt. telah menjanjikan pahala yang banyak dan ganjaran yang besar bagi orang yang menjenguk orang sakit.
Kesesuaian dengan materi atau bab yang lain di dalam buku saling berkaitan karena menjenguk orang sakit termasuk akhlak terpuji dan juga  dan sangat dianjurkan. Keterkaitan materi adalah dengan bab III yang berjudul menjadi hamba Allah yang berakhlak dan juga dengan bab IV dengan judul memahami induk-induk akhlak terpuji. Akan tetapi, secara tata urutan letak materi bab menjenguk orang sakit dirasa kurang tepat karena terletak diantara bab menghindari akhlak tercela dan kisah teladan rosul ulul azmi. Hal ini perlu diperhatikan karena keterkaitan dan tata urutan bab satu dengan yang lain akan membantu peserta didik dalam memahami materi yang saling relevansi.

F.       Keefektifan dan Keefisienan Materi
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat. Efektivitas adalah ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman.
Menjenguk orang sakit termasuk materi yang penerapannya digunakan pada waktu-waktu tertentu dan tidak setiap waktu dilakukan. Materi ini memberikan gambaran bagaimana adab menjenguk orang yang sedang mengalami musibah berupa sakit. Menurut saya, materi menjenguk orang sakit tidak memerlukan bab tersendiri dalam penyampaiannya karena materi yang terkandung di dalamnya terlalu sedikit dan untuk lebih memahaminya memerlukan penerapan atau praktik langsung. Alangkah lebih baiknya materi ini dapat digabungkan dengan materi bab lain seperti pada bab jenazah, takziyah atau bab yang relevan dengan materi menjenguk orang sakit sehingga lebih efektif dan efisien dalam pembelajarannya.








PENUTUP

A.      Kesimpulan
Materi tentang adab menjenguk orang sakit yang disajikan pada kelas X madrasah aliyah ini sudah sesuai dengan  kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tingkat pemahaman siswa. Materi ini cocok jika menggunakan pendekatan liberal, menggunakan model CBSA dan metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode resitasi  atau pemberian tugas, dan metode demonstrasi. Media yang cocok dengan materi ini ialah gambar, LCD, buku-buku yang menunjang serta media serbaneka yang secara langsung mempraktikkan dengan model sebenarnya. Alokasi waktu yang disajikan untuk materi ini sebanyak 45 menit x 4 jam pelajaran. Evaluasi yang ada dalam buku ini sudah sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasarnya dan dapat mengukur sejauh mana pengetahuan, pemahaman, dan penerapan siswa terhadap materi ini.

B.       Saran
Guru agama Islam khususnya guru Aqidah Akhlak harus benar-benar menguasai materi tentang adab menjenguk orang sakit ini dengan baik, guru dalam menyampaikan materi ini kepada peserta didik agar sekreatif mungkin supaya siswa dapat memahami materi ini dan mengamalkan materi ini dalam kehidupan bermasyarakat. Telaah materi PAI ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu saya memohon saran serta kritik yang membangun untuk perbaikan ini ke depannya.

Posted on by Abd.Rozaq.6.PAI.A.7.TelaahPAI.UNISNU.JEPARA | No comments

0 komentar:

Posting Komentar