NAMA :
Musyafak
NIM :
131310000910 (213198)
SILABUS
Madrasah : MTs
Kelas/Semester : VIII/ I
Mata
Pelajaran : Fikih
Standar
Kompetensi : 1. Melaksanakan
tata cara sujud diluar shalat
KOMPETENSI
DASAR
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
SUMBER
BELAJAR
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
|
Sujud syukur
|
§ Mengkaji dari beberapa sumber pustaka tentang
sujud Syukur .
§
Berdiskusi
hasil kajian tentang sujud Syukur
§
Menghafal
doa Sujud syukur
§
Mendemonstrasikan
sujud syukur
|
Siswa dapat :
|
1. Tes tulis
2. Tes Praktik
|
4 X 40 ‘
|
Sumber:
Al Qur’an
terjemahan dan hadits
Buku acuan Paket Fikih Depag
Alat:
komputer,LCD, VCD
tentang sujud syukur
|
Sujud tilawah
|
§
Mengkaji
dari beberapa sumber pustaka tentang sujud Tilawah .
§
Berdiskusi
hasil kajian tentang sujud Tilawah
§
Menghafal
doa Sujud Tilawah
|
Siswa dapat :
|
1. Tes tulis
2. Tes Praktik
|
2 X 40’
|
Sumber:
Al Qur’an
terjemahan dan hadits
Buku acuan Paket Fikih Depag
Alat:
komputer,LCD, VCD
tentang sujud Tilawah
|
|
1.2
Mempraktekkan sujud syukur dan tilawah
|
sujud syukur dan tilawah
|
§ Mempraktekkan Sujud syukur secara berkelompok.
|
Siswa dapat :
· Melafalkan bacaan sujud tilawah
|
Unjuk kerja .
|
1 X 40
|
Sumber:
Al Qur’an
terjemahan dan hadits
Buku acuan Paket Fikih Depag
Alat:
komputer,LCD, VCD
tentang sujud Tilawah
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R
P P )
MTs : ...............................................
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII / 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (1 Kali pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Melaksanakan
tata cara Sujud diluar shalat
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan ketentuan Sujud syukur dan tilawah
C. Tujuan Pembelajaran
·
Siswa dapat menjelaskan pengertian Sujud syukur dan dalilnya
·
Siswa dapat menyebutkan tata cara Sujud syukur
·
Siswa dapat menyebutkan do’a Sujud syukur
D. Materi Pembelajaran
§ Sujud syukur
E. Metode Pembelajaran
§ Ceramah
: Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
§ Kerjak
kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
pengertian Sujud syukur dan tilawah
§ Diskusi:
Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
§ Pameran
dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F.
Langkah-langkah Pembelajaran
No
|
Uraian Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Kegiatan awal :
Apersepsi :
§
Memberikan pertanyaan
seputar pelajaran yang lalu dan materi Sujud syukur dan tilawah
Motivasi :
§
Memberikan informasi tentang tujuan
dan manfaat mempelajari seputar Sujud
syukur dan tilawah dan
tatacaranya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
|
10 menit
|
2
|
Kegiatan Inti :
§ Siswa
membaca literatur/referensi tentang Sujud syukur dan tilawah. (fase
eksplorasi)
§ Siswa
mengamati demonstrasi guru tentang Sujud syukur dan tilawah dan
tatacaranya (fase eksplorasi)
§ Membuat
bagan Sujud syukur dan tilawah dan
tatacaranya (fase elaborasi)
§ Pameran bagan dan saling
mengomentari (fase elaborasi)
§ Salah seorang siswa mempraktekkan Sujud syukur dan tilawah sementara yang lain memperhatikan
dan mencatat mencatat pokok-pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan (fase elaborasi)
§
Penguatan tentang pengertian Sujud syukur dan tilawah (fase konfirmasi)
|
60 Menit
|
3
|
Kegiatan akhir :
§ Tanya
jawab tentang materi Sujud
syukur dan tilawah.
§
Guru memberikan tugas untuk mencari
pengertian Sujud syukur dan tilawah untuk
pertemuan selanjutnya.
|
10 menit
|
G. Sumber belajar dan
media pembelajaran
§ Al
Qur’an terjemahan dan hadits
§ Buku acuan Paket Fikih Depag
§ Alat:
OHP/komputer,LCD, VCD tentang Sujud
syukur
H. Penilaian
Indikator Pencapaian
|
Jenis Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Contoh Instrumen
|
§ Siswa
dapat menjelaskan pengertian Sujud syukur dan dalilnya
§ Siswa
dapat menjelaskan sebab-sebab Sujud syukur
§
Siswa dapat mempraktekkan Sujud syukur
|
Tes tulis
Tes tulis
Performan
|
Uraian
Uraian
|
§
Jelaskan pengertian Sujud
syukur dan dalilnya!
§
Jelaskan sebab-sebab Sujud Syukur!
|
RINGKASAN
MATERI FIQIH
KELAS 8 MTs SEMESTER
GASAL (1)
A. Sujud Syukur
1. Pengertian
Sujud Syukur adalah sujud yang dilakukan ketika menerima kabar gembira,
mendapatkan nikmat,atau terhindar dari bencana
Dalil disyari’atkannya sujud syukur
adalah,
عَنْ
أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ
أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ.
Dari Abu Bakroh, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapati hal yang menggembirakan
atau dikabarkan berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud pada Allah Ta’ala.
(HR. Abu Daud no. 2774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
2. Cara Mensyukuri Nikmat
Sebagai seorang muslim, ketika kita terhindar
dari bahaya atau bencana, atau mendapat kesenangan , disunahkan untuk melakukan
sujud syukur.
Tata
caranya adalah dengan sekali sujud. Ketika akan sujud hendaklah dalam keadaan
suci, menghadap kiblat, lalu bertakbir, kemudian melakukan sekali sujud. Saat
sujud, bacaan yang dibaca adalah seperti bacaan ketika sujud dalam shalat.
Kemudian setelah itu bertakbir kembali dan mengangkat kepala. Setelah sujud
tidak ada salam dan tidak ada tasyahud.
B. Sujud Tilawah
1. Pengertian
Sujud tilawah adalah sujud yang
disebabkan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam
Al Qur’an Al Karim.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ
يَا وَيْلَهُ – وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى – أُمِرَ ابْنُ آدَمَ
بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ
فَلِىَ النَّارُ
“Jika anak Adam membaca ayat
sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun
akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka
baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku
enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)
2. Tata Cara Sujud Tilawah
1- Para ulama bersepakat bahwa sujud tilawah cukup
dengan sekali sujud.
2- Bentuk sujudnya sama dengan sujud dalam shalat.
3- Tidak disyari’atkan -berdasarkan pendapat yang paling
kuat- untuk takbiratul ihram dan juga tidak disyari’atkan untuk salam.
4- Disyariatkan pula untuk bertakbir ketika hendak sujud
dan bangkit dari sujud.
5- Lebih utama sujud tilawah dimulai dari keadaan
berdiri, ketika sujud tilawah ingin dilaksanakan di luar shalat. Inilah
pendapat yang dipilih oleh Hanabilah, sebagian ulama belakangan dari Hanafiyah,
salah satu pendapat ulama-ulama Syafi’iyah, dan juga pendapat Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah.
Namun, jika seseorang melakukan sujud
tilawah dari keadaan duduk, maka ini tidaklah mengapa. Bahkan Imam Syafi’i dan
murid-muridnya mengatakan bahwa tidak ada dalil yang mensyaratkan bahwa sujud
tilawah harus dimulai dari berdiri. Mereka mengatakan pula bahwa lebih baik
meninggalkannya. (Shahih Fiqih Sunnah, 1/449)
Bacaan Ketika Sujud
Tilawah
Bacaan ketika sujud tilawah sama
seperti bacaan sujud ketika shalat. Ada beberapa bacaan yang bisa kita baca
ketika sujud di antaranya:
·
Dari
Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan ketika sujud beliau membaca: “Subhaana robbiyal a’laa” [Maha
Suci Allah Yang Maha Tinggi] (HR. Muslim no. 772)
·
Dari
‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a ketika ruku’ dan
sujud: “Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.”
[Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu,
ampunilah dosa-dosaku] (HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484)
·
Dari
‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca: “Allahumma
laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu,
wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul
kholiqiin.” [Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman,
kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang
Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah
Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim no. 771)
Adapun bacaan yang biasa dibaca
ketika sujud tilawah sebagaimana tersebar di berbagai buku dzikir dan do’a
adalah berdasarkan hadits yang masih diperselisihkan keshohihannya.
Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah-
mengatakan, “Adapun (ketika sujud tilawah), maka aku biasa membaca: Subhaana
robbiyal a’laa” (Al Mughni).
Dan di antara bacaan sujud dalam
shalat terdapat pula bacaan “Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu,
wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin”,
sebagaimana terdapat dalam hadits ‘Ali yang diriwayatkan oleh Muslim. Wallahu
a’lam.
Sujud Tilawah Ketika
Shalat
Dianjurkan bagi orang yang membaca
ayat sajadah dalam shalat baik shalat wajib maupun shalat sunnah agar melakukan
sujud tilawah. Inilah pendapat mayoritas ulama.
Dari Abu Rofi’, dia berkata bahwa dia
shalat Isya’ (shalat ‘atamah) bersama Abu Hurairah, lalu beliau membaca “idzas
samaa’unsyaqqot”, kemudian beliau sujud. Lalu Abu Rofi’ bertanya pada Abu
Hurairah, “Apa ini?” Abu Hurairah pun menjawab, “Aku bersujud di belakang Abul
Qosim (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) ketika sampai pada ayat
sajadah dalam surat tersebut.” Abu Rofi’ mengatakan, “Aku tidaklah pernah
bersujud ketika membaca surat tersebut sampai aku menemukannya saat ini.” (HR.
Bukhari no. 768 dan Muslim no. 578)
Ayat Sajadah dalam Al
Qur’an
1. Al A’rof ayat 206
2. Ar Ro’du ayat 15
3. An Nahl ayat 49-50
4. Al Isro’ ayat 107-109
5. Maryam ayat 58
6. Al Hajj ayat 18
7. Al Hajj ayat 77
8. Al Furqon ayat 60
9. An Naml ayat 25-26
10. As Sajdah ayat 15
11. Fushilat ayat 38 (menurut mayoritas
ulama), QS. Fushilat ayat 37 (menurut Malikiyah)
12. Shaad ayat 24
13. An Najm ayat 62 (ayat terakhir)
14. Al Insyiqaq ayat 20-21
15. Al ‘Alaq ayat 19 (ayat terakhir)
TELAAH
MATERI PAI
A. KELAS 7 SEMESTER 1
BAB
|
KESESUAIAN
SILABUS
|
KESESUAIAN
SK / KD
|
KESESUAIAN
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
|
KEBAHASAAN
|
KESESUAIAN
DALIL
|
KESESUAIAN
EVALUASI
|
KESESESUAIAN
KEBUTUHAN MASYARAKAT
|
KESESUAIAN
METODE
|
1
|
Dalam Pelajaran 1 sudah sesuai dengan silabus dengan buku
yang digunakan
|
Sudah sesuai dengan SK KD,
buktinya di materi sudah ada
|
Sudah sesuai dengan
perkembangan peserta didik
|
Sudah sesuai dengan EYD dan
bahasanya sederhan mudah dimengerti
|
Sudah sesuai dengan materi
yang disampaikan
|
Sudah sesuai dengan SK KD
|
Sudah sesuai karena melati anak untuk terbiasa bersuci
|
Metode yang digunakan hendaknya
menggunakan metode ceramah dan praktek
|
0 komentar:
Posting Komentar